Pada tutorial ini kita akan menginstall keduanya secara terpisah.
Tujuannya adalah jika terjadi masalah pada OS Windows, maka tidak akan
berdampak pada Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Untuk itu kita
membutuhkan setidaknya 3 partisi baru untuk melakukan dual boot ini.
- Partisi Boot: Lokasi di mana kita akan meletakkan GRUB Ubuntu.
- Partisi Swap: Partisi yang digunakan untuk Swap file, fungsinya adalah sebagai tambahan memory jika RAM sudah penuh.
- Partisi Root: Lokasi di mana kita akan menginstall Ubuntu.
- Partisi Home (Opsional): Home adalah lokasi di mana kita akan
menyimpan file pribadi (documents, music, picture, dll). Karena
sifatnya opsional, kita boleh menambahkannya atau menjadikannya satu
dengan partisi Root.
Persiapan untuk instalasi Ubuntu:
- Komputer atau Laptop berbasis Windows ( 7, 8x, atau 10).
- USB Flashdisk (minimal 4 GB), kamu juga bisa menggunakan DVD disc.
- File ISO Ubuntu 16.04 LTS (unduh di sini).
- Rufus (unduh di sini).
Oke, jika semua persiapan telah dipenuhi, langsung saja kita menuju
ke tahap-tahap instalasi dual boot Linux Ubuntu dengan Windows berikut
ini.
Tahap 1: Menyiapkan Partisi Kosong Untuk Ubuntu
Berhubung kita akan melakukan instalasi secara terpisah, kita perlu
memecah harddisk terlebih dahulu menjadi dua bagian. Pada umumnya
komputer Windows memiliki 2 partisi, yakni
Partisi C (tempat file sistem Windows) dan
Partisi D (tempat file atau data pribadi). Nah,
partisi D inilah yang akan kita bagi menjadi dua bagian.
Apakah semua file yang ada di dalam partisi D akan hilang? Jawabannya tidak. Karena kita akan menggunakan metode
Shrink Volume
untuk memecahnya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan kehilangan semua
data penting pada partisi D, jika langkah-langkahnya dilakukan dengan
benar. Silakan baca:
Cara Membuat Partisi Baru di Harddisk Komputer Windows.
Setelah berhasil membuat partisi baru, langsung saja kita menuju ke tahap pembuatan bootable Ubuntu menggunakan USB flashdisk.
Tahap 2: Membuat Bootable USB Flashdisk Ubuntu
Untuk melakukan instalasi Ubuntu bisa dilakukan dengan dua cara,
yakni menggunakan DVD dan USB Flashdisk. Jika kamu memilih menggunakan
DVD disc, kamu tinggal melakukan burning file ISO ke DVD menggunakan
metode
Burn image to disc.
Namun tidak semua komputer memiliki fasilitas DVD Room. Untuk itu
kamu perlu menggunakan USB Flashdisk sebagai installer-nya. Tutorial
tentang cara membuat bootable USB flashdisk Ubuntu bisa kamu baca pada
halaman ini.
Tahap 3: Melakukan Booting ke Bootable USB Flashdisk Ubuntu
Setelah pembuatan bootable USB Flashdisk selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan
booting.
Pastikan USB flashdisk ditancapkan ke komputer atau laptop kamu.
Setelah itu restart komputer, lalu masuk ke menu Boot option dengan cara
menekan tombol
F2, Esc, F12 atau tombol lainnya pada saat restart (setiap merk laptop berbeda-beda).
Setelah berhasil masuk ke menu
Boot option, silakan lakukan booting ke
USB flashdisk dan tekan
Enter. Jika menggunakan DVD disc, silakan dipilih Internal CD/DVD ROM Drive. Lebih jelasnya silakan dilihat gambar di bawah ini.
Tahap 4: Melakukan Instalasi Ubuntu + Membuat Partisi
Setelah melakukan booting ke installer Ubuntu, kita akan disuguhi oleh dua pilihan, yaitu
Try Ubuntu dan
Install Ubuntu.
Kamu bisa memilih Try Ubuntu untuk sekedar mencoba bagaimana rasanya
menggunakan Ubuntu. Namun jika kamu ingin langsung melakukan instalasi,
silakan pilih bahasa yang digunakan (bahasa Inggris) dan klik
Install Ubuntu.
Selanjutnya pilih “
I don’t want to connect to a wi-fi network right now”, lalu klik
Continue.
Pada bagian ini kita cukup mencentang pilihan “
Install third-party software for graphic and Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media”
saja. Jika kita melakukan download update pada saat ini, akan membuat
proses instalasi berjalan lama dan berpotensi error jika koneksi
internet kamu tiba-tiba terputus.
Pada
Installation type, pilih
Something else dan klik
Continue.
Pada tahap ini kita bisa melihat semua partisi yang ada pada harddisk, termasuk
partisi kosong (Free space) yang telah kita pecah dari partisi D pada langkah sebelumnya.
Langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah memecah partisi
kosong tersebut (Free space) menjadi beberapa partisi sebagai berikut:
Partisi Boot: kita akan membuat partisi boot sebesar
1 GB (1024 Mb). Caranya klik partisi kosong (
Free space), tekan tombol
+ (tambah) di bawahnya. Lalu sesuaikan semua pengaturannya seperti gambar di bawah ini. Setelah selesai, klik tombol
Ok.
Partisi Swap: di sini menggunakan ruang sebesar
4096 Mb (4 GB) untuk
Swap file. Disarankan ukurannya sebesar
2x kapasitas RAM komputer kamu. Jika komputermu memiliki RAM
2 GB, maka ukuran
Swap kita atur sebesar
4 GB. Lakukan seperti langkah sebelumnya dan sesuaikan seperti pengaturan di bawah ini.
Partisi Root: Partisi ini merupakan tempat OS Ubuntu akan
di-install. Untuk ukurannya silakan disesuaikan dengan kebutuhan kamu,
namun pastikan ukuran partisi root ini tidak kurang dari 10 GB. Di sini menggunakan sekitar
27 GB space untuk menginstall Ubuntu. Selengkapnya, lihat gambar di bawah ini.
Partisi Home: Partisi ini merupakan opsional (jika diperlukan
saja) dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Di sini tidak
menggunakan partisi Home karena file dokumen Konyoha jadikan satu dengan
partisi Root (27 GB).
Jika semua partisi yang diperlukan berhasil dibuat, penampakannya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.
Langkah selanjutnya ubah
Device for boot loader installation ke partisi
boot. Dalam contoh ini, partisi boot adalah
/dev/sda5.
Setelah itu lakukan proses instalasi dengan meng-klik tombol
Install Now, lalu klik
Continue untuk melanjutkannya.
Berikutnya pilih lokasi kamu berada, dalam contoh ini kita pilih
Jakarta dan klik
Continue.
Untuk
Keyboard Layout, biarkan saja dalam posisi
default (English US), klik
Continue.
Lalu inputkan nama kamu, nama komputer, username dan password. Selengkapnya perhatikan gambar berikut ini.
Setelah itu tunggu proses instalasi sampai selesai, biasanya membutuhkan waktu beberapa menit. Setelah selesai, langsung
restart komputer kamu dan cabut USB Flashdisk.
Setelah komputer berhasil menyala, maka kamu akan masuk ke
GRUB Ubuntu. Di sana terdapat beberapa pilihan untuk
booting. Kamu tinggal pilih
Ubuntu untuk mulai menggunakan Ubuntu, atau pilih Windows 7 loader untuk menggunakan Windows 7.
Setelah booting ke Ubuntu, kamu akan masuk ke halaman
login. Masukkan password yang kamu buat pada saat instalasi tadi.
Selesai, berikut adalah tampilan desktop Ubuntu 16.04 LTS.
sumber :
https://www.konyoha.com/cara-install-dual-boot-ubuntu-windows/